>>>>>Welcome to AreBeat's Blog<<<<<<

..........Semoga blog ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya........

Selasa, 30 Maret 2010

Pemrosesan Form

Pemrosesan form (form processing) merupakan operasi mendasar pada aplikasi web. Dalam konteks pengembangan aplikasi web dinamis, langkah ini pasti akan dilakukan. Sebagai contoh, untuk menerima masukan dari user, tentu diperlukan sekali form isian dan cara pemrosesannya. Begitu pula halnya ketika administrator ingin masuk ke sistem, tentu memerlukan suatu antarmuka penghubung. Intinya, keberadaan form dan pemrosesannya mutlak diperlukan dalam membangun aplikasi web yang interaktif.
Pada aplikasi web, teknik pengiriman form dapat dilakukan melalui tiga metode: POST, GET, dan kombinasi keduanya. Dalam konteks PHP, parameter-parameter GET dapat dibaca melalui superglobal $_GET, sedangkan POST melalui $_POST. Selain itu, keduanya juga dapat dibaca menggunakan $_REQUEST.

Mari kita buat aplikasi login form sederhana (tanpa database) yang terdiri dari field
ID/Username dan Password. Gunakan variabel di PHP untuk mensimulasikan verifikasi data yang dimasukkan. Dengan spesifikasi:
 Terdapat scripting JavaScript untuk validasi awal (field tidak boleh kosong, masukan id dan password harus huruf).
 Jika field kosong dan langsung di-submit, kembalikan fokus kursor ke field pertama (id)
 Ada validasi sisi server (dari PHP) untuk memastikan bahwa nilai field adalah string.
 Jika nilai id dan password sesuai dengan pre-defined value di variabel, munculkan pesan selamat datang dan cetak nilai id. Sebaliknya, jika tidak sesuai, tampilkan pesan kegagalan.

Sebelum kita tulis kode HTML-nya, maka kita tulis kode php-nya:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Form Administrator</title>
</head>
<body>
<?php
if(($_POST['user']=='amanda') AND ($_POST['pass']=='4422')) {
echo 'Sukses, Anda Telah Masuk Halaman Administrator Dengan User Name :'.$_POST['user'];
echo '<br><br>Hallo, Mr/Mrs ' . $_POST['user'];
}
else {
echo "<br><br><br><body text='red'><strong><center>Ada Kesalahan Pada Waktu Anda Login...!<br><br><a href='cobatugaslogin.html'><h4>Kembali Ke Login</h4></a></center></strong></body>";

}
?>
</body>
</html>
Setelah itu, kita tulis kode HTML-nya berikut ini :
“Jangan lupa kita disini menggunakan user name “Amanda”, dan Password “4422”

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<head>
<title>Login Form by_Amanda Rehana Ayudha Tirtani</title>
<style type="text/css">
#apDiv1 {
position:absolute;
width:380px;
height:330px;
z-index:1;
left: 449px;
top: 136px;
background-color: #00bfff;
border: 2px solid Blue;
}
#apDiv3 {
position:absolute;
width:80px;
height:25px;
z-index:2;
left: 289px;
top: 274px;
}
.style3 {
font-size: 10px;
font-weight: bold;
}
#apDiv2 {
position:absolute;
width:412px;
height:115px;
z-index:2;
top: 0px;
left: 2px;
}
#header{
width:380px;
height:98px;
background-image: url(ok.JPG);
}
#footer{
width:380px;
height:40px;
background-image: url(mem.JPG);
}
body {
background-image: url(304895882_97bb569388_o.jpg);
}
</style>
<script type="text/javascript">
function error1()
{
alert('Masukkan User Name dan Password Terlebih Dahulu ');
}
function check()
{
if(form1.pass.value == "" || form1.user.value=="")
{
error1();
}
}
</script>

</head>
<body onLoad="document.form1.user.focus();">
<form name="form1" method="post" action="check.php">
<div id="apDiv1">
<div id="header">
</div>
<div>
<div align="center"><strong><br>User Name :</strong>
<br>
<input type="text" name="user" size="35" value="" style="background-color:#87cefa">
<br>
<br>
<strong>Password : </strong>
<br>
<input type="password" name="pass" size="35" style="background-color:#87cefa">
<br>
<br>
</div>
</div>
<br>
<div id="apDiv3">
<input type="submit" name="submit" value=" E N T E R " onClick="check()">
</div>
<div id="footer" align="left"><br>
</div>
</div>
</form>
</body>
</html>

Maka akan muncul seperti ini :

Sabtu, 20 Maret 2010

PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor ) merupakan salah satu bahasa web-
scripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web—baik lokal maupun Internet—dinamis dan atraktif.
PHP mendukung delapan tipe primitif, yang terdiri dari empat tipe scalar (boolean, integer, float/double, dan string), dua tipe gabungan (array dan object), dan sisanya adalah tipe khusus (NULLdan resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak penting, namun dalam tahap selanjutnya sangatlah penting.
PHP mendukung tiga jenis sintaks untuk menuliskan baris komentar, meliputi style C, C++, dan Perl/Shell. Parser PHP bekerja dengan menguraikan instruksi-instruksi yang diletakkan di antara tag pembuka dan penutup. Ada empat jenis style tag yang dapat kita gunakan untuk menyatakan bahwa kode merupakan instruksi PHP. Dua dari empat jenis tag yang selalu tersedia tanpa memerlukan konfigurasi adalah style XML dan SCRIPT.

Passing by value
secara default, semua nilai yang di-pass masuk atau keluar dari fungsi adalah passing by value, bukan by reference. ini berarti PHP membuat kopian dari nilai original dan nilai kopian itulah yang kita akses dan kita manipulasi, bukan nilai originalnya.
dengan begitu bagaimanapun kita ubah nilai itu, tidak akan mengubah nilai originalnya…
contoh:

<?php
function jumlah($nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>

Penjelasan:
Pada saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
fungsi tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 5 (ini adalah nilai aslinya). selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut, kemudian hasil copy-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi, sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses manipulasinya sbb:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 5 + 1
$nilai = 6
Untuk output,
echo $input;
nilai variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya, sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan nilai asli. Jadi outputnya adalah 5
Tampilan output:

Passing by reference
berbeda dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference memberikan nilai aslinya untuk diakses dan dimanipulasi, dengan contoh yang sama seperti diatas, kita akan modifikasi menjadi mekanisme passing by reference.
Untuk mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan operator & pada argumennya.

<?php
function jumlah(&$nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>

Penjelasan:
Sesuai dengan penjelasan passing by reference diatas, nilai yang diakses & dimanipulasi adalah nilai aslinya, dengan begitu hasil manipulasi fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 6.
Tampilan Outputnya:

Sekarang kita akan mencoba sebuah pemrograman php. Sebelum membuat kode html-nya, terlebih dahulu kita membuat source code php-nya berikut ini :

<body>
<?php
$rows = 1;
$columns = 1;
$cells = 1;
?>
<?php $rows = (int) $_POST["jumlahBaris"]; ?>
<?php $columns = (int) $_POST["jumlahKolom"]; ?>
<?php $cells = (int) $_POST["jumlahSel"]; ?>
You pick <?php echo $rows; ?> rows,<br />
You pick <?php echo $columns; ?> columns,<br />
and you need <?php echo $cells; ?> cells,<br />
<br /><br />
<?php
$width = $columns * 75;
echo "<table width=".$width." border=1>";
$rw = 0;
$cel = 1;
while ($rw < $rows && $cel <= $cells)
{
echo "<tr>";
$cl = 0;
while ($cl < $columns)
{
if ($cel <= $cells)
{
echo "<td><div align=center>".$cel."</div></td>";
$cel++;
}
$cl++;
}
echo "</tr>";
$rw++;
}
echo "</table>";
?>
</body>


Lalu kita simpan kode tersebut dengan “tabel.php”
Setelah kita simpan kode tersebut, kemudian kita membuat kode html-nya. Kode seperti berikut :

<body>
<form method="post" action="tabel.php">
<p><font face="Bauhaus 93" color="#339900" size="5"><strong>GENERATE SEL TABEL</strong></font><br></p>
<table width="277" border="0">
<tr>
<td width="89">Jumlah Baris</td>
<td width="172"><strong>: </strong><input name="totalBaris" type="text" id="totalBaris" onKeyUp="getmax();" onfocus="this.select();"></td>
</tr>
<tr>
<td><label>Jumlah Kolom</label></td>
<td><strong>: </strong><input name="totalKolom" type="text" id="totalKolom" onKeyUp="getmax();" onfocus="this.select();"></td>
</tr>
<tr>
<td>Jumlah Sel</td>
<td><strong>: </strong><input name="totalSel" type="text" id="totalSel" onKeyUp="getmax();" onFocus="this.select();"></td>
</tr>
<tr>
<td>Sel Maksimal</td>
<td><strong>: </strong><input name="jmlSelMax" type="text" id="jmlSelMax" readonly="true" style="background-color:#999999">
</td>
</tr>
<tr>
<td>
<div align="center">
<br />
<input type="reset" name="Reset" value="Reset">
</div></td>
<td>
<div align="right">
<br />
<input type="submit" name="Generate" value="Generate">
</div></td>
</tr>
</table>
</form>
<script language="JavaScript" type="text/javascript">
<!--
function getmax() {
var R = parseInt(document.getElementById('totalBaris').value);
var C = parseInt(document.getElementById('totalKolom').value);
var X = parseInt(document.getElementById('totalSel').value);
var cellmax = document.getElementById('jmlSelMax');
var total = 0;
total = R * C;
cellmax.value = new String(total);
if (X > total)
{
alert('Jumlah sel yang anda inginkan melewati batas maksimal sel =' + total);
document.getElementById('totalSel').value = new String();
}
}
//-->
</script>

Setelah kita simpan kode tersebut dengan extension ‘.html’, maka akan tampil seperti ini :

Kemudian kita tuliskan jumlah baris, jumlah kolom, dan jumlah selnya seperti ini ;

Setelah menuliskannya, maka klik “generate”, maka hasilnya akan seperti ini
a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNFXrYqpBWUo4dbLx7cE6-A2fioMc7juMtlqIixGRSnIzP8I2CMLVv41gNEd48JVZzY9gzkHuA9m1SPTcKF9gleuRK6Njfjke22ka6Fpyi03P0ZkT7nyZTIgP_yvkfRJdTXZF4ucgvIn3C/s1600-h/generate3.JPG">
Bila kita tuliskan seperti ini :

<
Maka akan tampil seperti ini :

Kamis, 11 Maret 2010

Fish Spa dengan Garra rufa

Saat kaki Anda dimasukkan ke dalam kolam atau akuarium, ribuan ikan kecil ini langsung mengerumuni kaki Anda. Tapi, Anda tidak perlu takut, karena ikan-ikan ini tidak akan menggigit dan melukai. Itulah yang terjadi saat Anda mencoba fish spa dengan ikan Garra rufa. Berkat manfaat yang dihasilkannya, ikan Garra rufa dikenal juga dengan Doctor Fish. Walaupun terapi ini terbilang baru di Indonesia, tetapi perkembangannya sudah mulai pesat sehingga Anda dapat menemukannya di tempat spa, salon kecantikan, bahkan di berbagai mal. Bagaimana rasanya dikelilingi ikan-ikan ini dan manfaat apa saja yang bisa didapat? Yuk, kita kenalan dengan ikan Garra rufa.

Garra rufa
Ikan Garra rufa aslinya hidup di sungai-sungai di negara Timur Tengah seperti di Turki, Syria, Iran dan Irak. Umurnya 4 sampai 6 tahun dengan panjang maksimal 12 cm. Tetapi, ikan yang digunakan untuk terapi adalah ikan yang masih kecil yang berumur 3-6 bulan, umumnya memiliki panjang 1,5 hingga 2 cm. Ikan ini dapat hidup pada air dengan suhu 0 hingga 43 derajat Celcius.
Pada masyarakat Turki, spa bersama ikan ini sudah dikenal sejak 200 tahun yang lalu. Tetapi, fish therapy ini baru marak dikenal di Asia, Eropa dan Amerika sejak tahun 2006. Pada awal penemuannya, ikan ini disangka sebagai ikan pemakan daging. Pada waktu itu, saat sekelompok orang berada di sungai Kangal, Turki, ikan-ikan ini mengerubungi kaki mereka. Tetapi, mereka tidak mendapati kaki mereka terluka bahkan mereka merasakan tubuh mereka terasa lebih segar. Itulah, awal mulanya sehingga ikan ini akhirnya dijadikan salah satu terapi untuk menyembuhkan penyakit.

Fish Therapy
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, ada baiknya Anda memperhatikan kebersihan dan kesehatan kolam. Apakah kolam memiliki sistem filter yang baik? Bagaimana prosedur yang harus dilewati sebelum mencoba terapi ini? Sebaiknya, tersedia kolam khusus bagi penderita penyakit kulit tertentu yang tidak tergabung dengan kolam umum sehingga tidak menulari penyakit.
Sebelum mulai memasukkan kaki ke dalam kolam, kaki akan dibersihkan terlebih dahulu. Tujuannya agar kaki bersih dari debu, lotion atau zat kimia lainnnya yang dapat membuat ikan mabuk atau tidak mau mendekati kaki Anda. Pertama kali memasukkan kaki, Anda akan merasakan geli akibat "serbuan" ikan ini. Selanjutnya, Anda juga dapat merasakan seperti tersengat setrum kecil. Ikan kecil ini memang senang memakan sel kulit mati. Tetapi, karena jenis ikan ini tidak mempunyai gigi, maka tidak akan berbahaya dan melukai kaki Anda. Sebaliknya, Anda akan merasakan rasa geli karena diisap ikan ini. Mereka akan terus menempel pada kaki Anda sambil terus menerus memakan sel kulit mati.
Walaupun ikan ini senang makan kulit mati manusia, tetapi mereka juga diberi makanan ikan lainnya dan vitamin agar tetap sehat. Ini dilakukan agar ikan tetap sehat.

Manfaat Fish Spa
Karena memakan sel kulit mati yang ada, maka kaki Anda akan lebih bersih, terasa lebih halus dan dipercaya dapat mengobat penyakit kulit tertentu seperti eksem kering dan psoriasis (kulit merah dan bersisik). Saat menghisap kulit mati, ikan Garra rufa juga akan mengeluarkan air liur yang mengandung sejenis enzim dithranol (anthralin) yang akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya, akan mengurangi rasa gatal pada kulit dan menyamarkan noda bekas luka.
Selain untuk kecantikan dan kesehatan kulit, ikan ini juga dapat memberikan efek positif lainnya untuk tubuh. Saat ikan-ikan ini menyedot kaki kita, kaki akan merasakan setruman-setruman kecil yang dihasilkan dari kerumunan ikan yang dapat merangsang titik-titik akupuntur pada telapak kaki dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, terapi hendaknya dilakukan secara teratur 2 sampai 3 kali seminggu selama 3 bulan.
Melihat ikan yang berlarian dan sigap menyedot kulit mati dapat membuat perasaan rileks. Belum lagi rasa geli akibat isapan mulut ikan-ikan kecil ini. Anda pasti dapat merasakan perasaan nyaman yang akan membuat Anda santai.

Teh Minuman Kesehatan

Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina. Di sini daun teh mengalami sedikit proses pengolahan, hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Sedangkan teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau. Ketiga jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan karena mengandung ikatan biokimia yang disebut polyfenol, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada di dalam sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.

Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epi-cathecin (EC), epigallo-cathecin (EGC), epigallo-cathecin gallate (EGCg), dan quercetin umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial. Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit.
Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam, demikian dikatakan seorang ahli biokimia. Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Belanda menyebutkan, mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau kurang. Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung. John Folts, Direktur Sekolah Medis, Pusat Penelitian dan Pencegahan Arteri Trombosis, Universitas Wisconsin, AS menemukan kunci khasiat dalam teh yaitu flavonoid. Hasil penelitiannya menunjukkan, flavonoid dalam teh hitam mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit hantung koroner dan stroke. Studi lain menyebutkan bahwa peminum teh fanatik memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang rendah, meskipun masih belum jelas apakah semuanya itu langsung disebabkan karena teh.
Para peneliti di Universitas Case Western Reserve, Cleveland, AS menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %. Ternyata teh sangat efektif melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Teh juga diketahui mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Dalam suatu studi laboratorium di Jepang, para ahli menemukan bahwa teh membantu mencegah pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi.
Penelitian di Jepang menunjukkan, daerah penghasil teh yang pendudukanya terkenal sebagai peminum teh fanatik, sangat rendah angka kematiannya yang disebabkan oleh kanker. Hasil studi lainnya, dilakukan kerjasama antara tim peneliti Oguni dan pusat penelitian kanker di Beijing untuk mempelajari pengaruh ekstrak teh hijau pada tikus yang telah diberi ransum makanan karsinogenik (zat pemicu kanker). Dilaporkan, angka rata-rata kanker pada tikus yang memperoleh ekstrak teh hijau setengah dari tikus yang tidak memperoleh ekstrak teh hijau.
Para peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal sebagai cathecin yang terdapat pada teh hijau, membantu tubuh manusia melawan sel kanker. Studi lainnya dilakukan oleh Oguni dan Dr. Masami Yamada dari Hamamatsu Medical Center menemukan cathecin membunuh Helicobator pylori, bakteri pemicu kanker lambung.

Minum Air Membuat Sehat

Semua orang pasti setuju bahwa air sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Air diperlukan oleh tumbuhan sehingga menjadi produsen bagi binatang atau manusia juga sebagai elemen dasar dalam mata rantai kehidupan. Bagi sebagian binatang, selain untuk minum, air juga menjadi tempat tinggal mereka. Tidak mengherankan bahwa bumi diciptakan dengan sebagian besar terdiri dari air. Begitu juga, dengan tubuh kita, 80% terdiri dari air.
Manfaat Minum Air
Mengingat pentingnya air, maka anjuran yang diberikan adalah agar kita meminum air sedikitnya 8 gelas sehari atau sekitar dua hingga dua setengah liter air. Berikut adalah beberapa manfaat air bagi tubuh:

• Membuat tubuh lebih sehat
Apabila asupan air mencukupi, hal ini dapat membantu agar distribusi nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga semua sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri dengan nutrisi tersebut. Dengan minum air sesuai anjuran juga akan meringankan kerja ginjal dan hati sehingga dapat membantu kita terhindar dari penyakit ginjal dan hati.
• Memperlancar pencernaan
Minum air membantu pembuangan racun hasil metabolisme lebih lancar. Ini akan membantu kita terhindar dari penyakit pada pencernaan seperti sakit maag dan sembelit.
• Menambah kecantikan alami
Kekurangan air akan membuat kulit kita terlihat kering dan berkerut. Air akan membantu menjaga kulit agar tetap kenyal sehingga terlihat awet muda dan cantik alami.
• Membuat langsing
Air dapat menurunkan berat badan. Mengapa? Karena air tidak berkalori, bebas lemak, bebas kolesterol, dan rendah natrium.Selain itu, air membantu tubuh menguraikan lemak yang tersimpan.

Bagi yang sedang berdiet, air dapat menjadi teman yang tidak boleh dilupakan. Dengan meminum air hangat sebelum makan, akan membantu kita merasa kenyang sehingga akan mengurangi selera makan dan mengurangi porsi makan kita. Minum air juga tidak akan membuat gemuk karena air tidak mengandung kalori, gula dan lemak.
• Meningkatkan kesuburan
Untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan, ternyata air dapat membantu meningkatkan kesuburan karena akan merangsang produksi hormon testoteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita.
Air Minum
Cara Agar Anda Sering Minum Air
Selalu bawa persediaan air minum, misalnya sebotol air.
Setelah makan, jangan lupa minum segelas air.
Minum air sebelum, selama dan setelah berolahraga atau melakukan kegiatan yang berat.
Pilihlah minum air saat beristirahat ketimbang minum kopi, soft drink dan minuman manis lainnya.
Mengingat pentingnya air, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana memilih air minum yang sehat. Bila air minum tidak bersih bisa menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Sedangkan saat ini ada berbagai jenis air minum yang ditawarkan seperti air tanah, air dari Perusahaan Air Minum (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), air mineral dan air heksagonal. Apa saja perbedaan dari masing-masing jenis air tersebut?
• Air tanah
Bagi penduduk di pedesaan air minum dapat diambil dari air tanah yang diambil dari sumur atau sungai. Tetapi, perlu diwaspadai bila sumber air tersebut berada di kawasan industri atau lokasi pembuangan sampah. Sedangkan di kota-kota besar, misalnya Jakarta, air tanah tidak lagi layak untuk dikonsumsi, karena banyak mengandung bakteri Eschericia coli (E-coli), kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn) serta kadar keasaman (pH) yang melebihi kriteria air minum sehat. Ini disebabkan karena banyaknya polutan yang dihasilkan manusia sehingga merusak air tanah.
• Air PAM
Untuk dapat menghasilkan air yang baik, Perusahaan Air Minum (PAM) sebenarnya memiliki teknologi yang sesuai dengan pengolahan air minum, tetapi ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari air yang dijadikan sebagai bahan baku apakah air tersebut tercemar atau tidak.
• Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adalah air yang diolah dengan teknologi khusus seperti teknologi sterilisasi kemudian dikemas dalam botol plastik atau wadah lainnya. Izin untuk perusahaan ini biasanya baru akan dikeluarkan bila hasil uji laboratorium baik. Agar mendapat air minum yang baik, perusahaan perlu selalu melakukan kontrol terhadap hasil air minum dan merawat peralatan produksinya dengan baik.
• Air Mineral
Adalah air yang diperoleh dari sumbernya, umumnya dari pegunungan dan langsung dikemas sehingga terdapat mineral di dalamnya dengan kadar tertentu yang diperbolehkan.
• Air heksagonal
Air jenis ini memiliki rangkaian molekul yang terstruktur, berbentuk segi enam sehingga disebut heksagonal. Air jenis ini lebih mudah diserap tubuh, lebih cepat menghantar nutrisi untuk seluruh tubuh, membuang racun sisa metabolisme, serta akan mengoptimalkan metabolisme tubuh.

Secara alami, air ini terdapat dalam sumur air zamzam di Mekah, di pegunungan Alpen, Swiss, dan di Lourdes, Perancis. Selain secara alami, air heksagonal dapat dibuat dengan menggunakan mineral-mineral alami yang dapat membantu pembentukan struktur heksagonal dalam air. Suhu saat pembentukan juga harus diperhatikan karena dapat menyebabkan struktur tersebut menjadi terurai sehingga menjadi air biasa.

Air heksagonal umumnya dijual dalam kemasan, tetapi minuman seperti ini dipercaya lebih menyehatkan untuk tubuh juga dapat mencegah penuaan. Dengan meminum air heksagonal dianggap dapat meningkatkan vitalitas, memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit. Hanya saja, air jenis ini umumnya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.
Sekarang, Anda dapat menentukan mana air minum yang layak diminum. Segera tolak apabila air berwarna, keruh atau berbau. Sedangkan bila membeli air yang dikemas, perhatikan segel tidak terbuka atau bocor.
Berapa Banyak yang Harus Diminum?
Tanpa mengkonsumsi air secara cukup, tubuh dapat mudah terserang penyakit. Maka, jangan lupa untuk mengkonsumsinya minimal 8 gelas setiap hari atau sekitar minimal dua liter air. Setiap hari, sekitar dua liter air terbuang melalui kulit, paru-paru, usus, dan ginjal.
Air yang hilang ini harus diganti agar kita tidak mengalami dehidrasi. Jika Anda kekurangan air atau mengalami dehidrasi, maka beberapa tanda seperti sakit kepala, lelah, pegal, air seni yang pekat, tidak tahan terhadap panas, serta mulut dan mata yang kering akan terjadi pada tubuh Anda.
Berapa banyak air yang harus diminum setiap hari? Bagi orang yang sehat membutuhkan minimal dua sampai dua setengah liter air sehari. Jika Anda berolahraga, maka Anda akan membutuhkan lebih banyak air. Demikian juga jika Anda tinggal di iklim panas. Bagi mereka yang mengalami obesitas, perlu minum segelas air ekstra untuk setiap kelebihan 10 kilogram dari berat badan ideal. Namun, sebaliknya bagi beberapa penderita penyakit tertentu seperti gagal jantung atau gangguan fungsi ginjal, maka beberapa dokter menyarankan untuk tidak terlalu banyak minum air. Ini pun harus dengan rekomendasi dokter ahli.
Jangan gantikan air dengan cairan lain seperti jus buah. Meski membuat tubuh sehat, jus buah mengandung kalori. Demikian juga, minuman yang mengandung gula dan susu, juga akan membuat tubuh membutuhkan banyak air untuk mencernanya. Apalagi jika Anda minum banyak minuman beralkohol atau minuman berkafein seperti kopi dan teh. Minuman-minuman ini memiliki sifat diuretik yaitu senyawa yang meningkatkan aliran seni, sehingga kita perlu minum lebih banyak air guna mengganti apa yang dikeluarkan.
Karena itu, jangan minum air ketika Anda sudah merasa haus. Ketika Anda merasa haus, maka Anda mungkin sudah mengalami dehidrasi. Karena itu, minumlah minimal 8 gelas sehari atau 2 hingga 2,5 liter per hari demi kesehatan Anda. Minumlah segelas air sekarang juga.

Selasa, 09 Maret 2010

DHTML DAN JAVASCRIPT

1. Active Web Page
Sebagaimanadiketahui, HTML merupakan model dokumen yang statis— begituditampilkantidakakanberubahsampaiadaaktivitasnavigasi. Adapununtukmenjadikan HTML sebagaihalamandinamisatauaktif, kitabisamemanfaatkanbahasa scripting.
2. DHTML dan JavaScript
Scripting merupakanjenislaindaripemrograman, yang umumnyalebihmudahdipahami. Script dapatdisisipkankedalamdokumen HTML denganmenggunakan tag <script>. Tidakseperti style sheet, script bisaterlihat di dalam <head> ataupun <body>.
DHTML (Dynamic HTML) merupakansuatuteknikuntukmenciptakan
halaman web yang interaktifdengancaramengombinasikanelemen-elemen
seperti HTML, style sheet, dan scripting. Jadi, DHTML bukanlahsuatujenis
bahasapemrogramanmelainkanhanyasekadaristilahsaja.Padabagianini,
pembuatan DHTML akandilakukandenganmemanfaatkan JavaScript.
1. ElemenDasar JavaScript
• Kotak Dialog
JavaScript memungkinkankitauntukmenampilkankotak dialog melaluifungsialert(). Kotak dialog inidapatdimanfaatkanuntukmenyampaikaninformasiataukonfirmasi.
• Dukungan Scripting
Melalui tag <noscript>, denganmudahkitabisamengidentifikasiapakah
browser mendukung scripting atautidak. Padadasarnya, tag initidak
dimaksudkanuntukmenghentikaninterpretasiterhadapkode program.
Dengan kata lain, browser akantetapmenerjemahkanbariskodekecuali tag
<script>.
• MerujukElemen
Salah satukemampuanutama JavaScript adalahmengontrolobjek-objek di halaman web.Sehubungandenganhalini, adaberagampendekatan yang bisadigunakanuntukmengacuataumengakseselemen-elemenobjek.


• Event
Setiapobjek HTML mendefinisikanproperti-properti, method-method, danevent-event.Salah satu event yang sangatpopulerdanfrekuensipenggunaannyacukuptinggiadalahonclick. Event iniakandipicumanakalaobjek—misalnya button atauteks—diklik.
• Linked Scripting
Sepertihalnya CSS, penulisankode JavaScript jugabisadilakukan di file terpisah. Langkahinisebaiknyadigunakanketikamelakukanimplementasinyata, dengantujuanmembuatkode yang bersih. Contohberikutmemperlihatkanpemisahankode JavaScript dan HTML.
2. Me-retrieve Nilai
Saatbekerjadenganelemen-elemenmasukan—seperti text field, select, dancheck box—HTML, kitabisamemanfaatkan JavaScript untukoperasivalidasi. Adapunlangkahpentingterkaitdenganelemen-elemeniniadalahpengambilannilai.
• Text Field
Elemen text field menyediakanproperti value yang bisadigunakanuntukmenetapkanataumendapatkannilaielemen.
• Select (Combo Box)
Secaraumum, properti value tersedia di semuaelemen HTML.Dengandemikian, kitajugabisamemanfaatkannyauntukmendapatkannilai select atau combo box.
• Check Box
Khususuntukpengambilannilai check box, terlebihdahulukitaperlumengidentifikasi item yang dipilih.
3. Memilih Item Check
Agar pemilihan item check box bisalebihefisien, kitadapatmenggunakanpendekatan check/uncheck all.
4. Window
• Menciptakan Window
Di dalam window aktif, kitajugabisamenciptakan window barumelaluimethod window.open().
• Komunikasi Window
Apabiladiperlukan, window induk—yang menciptakansubwindow—jugadapatberkomunikasidengan window buatannya.
Kita sudahseringmenggunakanalatmenghitungyaitukalkulator.Tapiapakahpernahberpikiruntukmembuatsebuah program kalkulatorsecara online di sebuah web atau blog….?????Dalampembahasan DHTML dan Java Script ini, sayaakanmencobamembuatsebuah program kalkulatormenggunakan Java Script. Cobatuliskan source code berikutini :
<html>
<title>Membuat program kalkulatorsederhanamenggunakan textbox </title>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
functiontambah()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a+b
form.hasil.value = c
}
functionkurang()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a-b
form.hasil.value=c
}
function kali()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a*b
form.hasil.value=c
}
functionbagi()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a/b
form.hasil.value = c
}
functionpangkat()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=Math.pow(a, b)
form.hasil.value = c
}
functionkosong()
{
form.a.focus()
form.a.value=""
form.b.value=""
form.hasil.value=""
}
</SCRIPT>
<bodyonload=kosong()>
<LEFT>
<font size="20">ProgramKalkulatorSederhana</font>

<FORM name="form">
<pre>
<br>
<font color="red"><input type="button" value="ON/C" onClick="kosong()"> </font> <input type="text" name="a"> <select name="operator" onchange="getSelectedValue();">
<option value="+" onClick="tambah()">+</option>
<option value="-" onClick="kurang()">-</option>
<option value="*" onClick="kali()">*</option>
<option value="/" onClick="bagi()">/</option>
<option value="^" onClick="pangkat()">^</option>
<input type="text" name="b"> = <input type "text" name="hasil" disabled="true">
</pre>
</LEFT>
<pre>
<br>
<marquee><font color="purple" face="monotypecorsiva" size="3">by : Amanda RehanaAyudhaTirtani</marquee></font> </pre><br>
</FORM>
</body>
</html>



Makaakantampilsepertiini :


Nah….Sekarangkitaakanmencobamembuatsebuahaplikasi form pemesananmakanan / minuman yang akandigunakanuntukpengoperasian di sebuah cafe. Denganketentuan :
• Field Harga, Jumlah Total, Diskon, danJumlahDIbayarbersifat read-only
• Jikapesandiisi, maka field jumlah total secaraotomatisakanmenghitungtotalnya, termasukjuga field jumlahdibayar.
Rumus :
Jumlah Total = ∑ (Harga * pesan)
Jumlah Bayar = Jumlah Total – Diskon
• JikaPembelianlebihdari 50000, maka field diskonsecaraotomatisakanberisinilaidiskonsebesar 10000 (tidakberlakukelipatannya) danotomatis pula field jumlahbayarakanberkurang
• JikatombolCnceldiklik, makasemua field Pesanakandibersihkan

Source codenyasepertiini :
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">

<html>
<title>Are Cafe</title>
<script language="JavaScript" type="text/javascript">

<!--

function hitungPesan(){

var nota = document.form2;

var hargaBakso = 10000 * eval(nota.qBakso.value);

var hargaSoto = 7000 * eval(nota.qSoto.value);

var hargaMie = 12500 * eval(nota.qMie.value);

var hargaDegan = 5000 * eval(nota.qDegan.value);

var hargaCampur = 7000 * eval(nota.qCampur.value);

var jumlahTotal = hargaBakso + hargaSoto + hargaMie + hargaDegan + hargaCampur;

if (jumlahTotal > 50000){

nota.Total.value = jumlahTotal;

nota.Diskon.value = 10000;

nota.Bayar.value = jumlahTotal - eval(nota.Diskon.value);

} else {

nota.Total.value = jumlahTotal;

nota.Diskon.value = 0;

nota.Bayar.value = jumlahTotal - eval(nota.Diskon.value);

}

}

function resetForm(){

document.form2.reset();

}

//-->

</script>
<body>

<!--Letakkan Listing Code JavaScript disini-->

<h3>Form Pemesanan Berbasis JavaScript</h3>

<form name="form2" action="#">

<table border="1px">

<tr>

<th>No</th>

<th>Makanan/Minuman</th>

<th>Harga</th>

<th>Pesan</th>

</tr>

<tr>

<td width="15px">1</td>

<td width="200px">Bakso Kotak</td>

<td width="85px" >&#64; <input type="text" name="bakso" value="10000" size="6" disabled="true"/></td>

<td width="150px"><input type="text" name="qBakso" value="0" onChange="hitungPesan()"/></td>

</tr>

<tr>

<td>2</td>

<td>Soto Spesial</td>

<td>&#64; <input type="text" name="soto" value="7000" size="6" disabled="true"/></td>

<td><input type="text" name="qSoto" value="0" onChange="hitungPesan()"/></td>

</tr>

<tr>

<td>3</td>

<td>Mie Ayam Jumbo</td>

<td>&#64; <input type="text" name="mie" value="12500" size="6" disabled="true"/></td>

<td><input type="text" name="qMie" value="0" onChange="hitungPesan()"/></td>

</tr>

<tr>

<td>4</td>

<td>Es Degan</td>

<td>&#64; <input type="text" name="degan" value="5000" size="6" disabled="true"/></td>

<td><input type="text" name="qDegan" value="0" onChange="hitungPesan()"/></td>

</tr>

<tr>

<td>5</td>

<td>Es Campur</td>

<td>&#64; <input type="text" name="campur" value="7000" size="6" disabled="true"/></td>

<td><input type="text" name="qCampur" value="0" onChange="hitungPesan()"/></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="right">Jumlah Total</td>

<td><input type="text" name="Total" disabled="true" /></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="right">Diskon</td>

<td><input type="text" name="Diskon" disabled="true" /></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3" align="right">Jumlah Dibayar</td>

<td><input type="text" name="Bayar" disabled="true" align="right"/></td>

</tr>

</table><br/>

<input type="button" value="CANCEL" onClick="resetForm()" />
<input type="button" value="SAVE" onClick="saveForm()" />
</form>

</body>

</html>

Makatampilannyaakansepertiini :

Jumat, 05 Maret 2010

Membuat Header Web sederhana

Nah sekarang kita akan membuat sebuah header sederhana pada web menggunakan atau memanfaatkan CSS.
Tulis source code berikut ini ya….!!!!
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">

<head>
<title>display</title>
<style type="text/css" >
<!--
.box1 {
color: #0c0cbe;
margin: 50px;
padding-left: 250px;
font-weight: bold;
font-style: Arial;
}
#header{
background-image: url(back.jpg);
background-repeat: repeat-x;
width: 100%;
position: absolute;
}
#menu li {
display: inline;
}
#menu a {
float: right;
margin-right: 2px;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 11px;
font-weight: normal;
color:#FFFFFF;
padding:5px;
}
#menu a:hover, #menu .current_page_item a {
color:#0000CC;
}
#search{
font:Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size:14px;
color:#000000;
float: right;
-->
</style>
</head>

<body>
<div id="header">
<ul id="menu">
<li>
<a href="aboutus.html">About Us</a>
<a href="contact.html">Contact |</a>
<a href="#">RSS |</a>
<a href="#">Sitemap |</a>
<a href="index.html"> Home |</a></li>
</ul>
<div class="box1">
<h1>TEKNIK ELEKTRO</h1>
<p>Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
<div id="search"><form name="form1" method="post" action="">
<label>Search
<input type="text" name="textfield" />
</label>
</form></div>
</div>
</div>
</body>
</html>

maka akan tampil seperti ini :

Rabu, 03 Maret 2010

MEMBUAT DESAIN FRAME

Kemarin kita sudah mempelajari bagaimana membuat sebuah link di membuat website sederhana 2…
Sekarang kita akan mencoba membuat sebuah desain frame yang bisa di link ke beberapa data, dengan model scrolling juga.
Nah kita mulai langsung saja y…!!!
tulislah source code berikut :

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Demo Frame</title>
<frameset rows = "10%,80%,10%" frameborder = "yes" border = "1" framespacing = "1">
<frame src = "Link3.html" name = "topFrame" frameborder = "yes" scrolling = "yes"
noresize = "noresize" bordercolor = "#000000" id = "topFrame" title = "topFrame" />


<frameset cols="25%,50%,25" frameborder="yes" border="3" framespacing="1">
<frame src="Lat.2.html" name="left" frameborder="yes" scrolling="yes"
noresize="noresize" bordercolor="#000000" id="left" title="left" />
<frame src="link2.html" name="main" id="main" />
<frame src="link3.html" />

</frameset>
<frame src="link3.html" frameborder="yes" scrolling="yes" noresize="noresize"
bordercolor="#000000" />

<noframes>
</noframes>
</frameset>
</frameset>
</html>

maka akan tampil seperti ini :


P.S : - link yang digunakan bisa dibuat sendiri dengan membuat halaman web baru lagi, yang bisa digunakan untuk meng-link-kan data tersebut ke halaman yang diinginkan.

Selasa, 02 Maret 2010

MEMBUAT WEBSITE LANJUTAN (Menggunakan CSS dalam Website)

Wah…akhirnya kita bisa melanjutkan belajar membuat website lanjutan. Dalam hal ini, kita akan mulai menggunakan CSS. Sebelum kita ke aplikasi CSS-nya, ikut penjelasan CSS berikut ini dulu ya…!!!

A. Cascading Style Sheet
Cascading style sheet (CSS) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen. Rekomendasi CSS menguraikan tiga jenis style:
1. Embedded: properti style diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML.
Untuk lebih menspesifikasikan pemberian style, kita bisa menggunakan atribut class atau id. Tekniknya, class dinotasikan dengan titik (.); id dinotasikan dengan pagar (#).
2. Inline: properti style diterapkan secara langsung per baris atau per elemen HTML.
Pendekatan ini mirip dengan embedded, kecuali style-nya diletakkan di file terpisah dan berekstensi css. Pemisahan style ini juga menjadikan pendekatan ini sangat efektif dan efisien, khususnya ketika akan digunakan oleh lebih dari satu dokumen.
3. Linked: properti style diletakkan di file berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen HTML.

B. Tipografi
Berkaitan dengan visualisasi teks, ada beragam style yang bisa kita berikan untuk menghasilkan bentuk sesuai keinginan.
1. Style Font
Ada beragam style yang bisa diterapkan pada teks, misalnya bentuk, ukuran, dan warna.
2. Mengatur Spasi
Properti style line-height memungkinkan kita untuk mengubah spasi standar dari suatu teks.
3. Initial Cap
Jika diperlukan, kita bisa mengatur huruf pertama dari paragraph merepresentasikan huruf besar (initial cap) seperti layaknya di majalah

C. Elemen-Elemen Halaman
CSS dapat digunakan untuk memformat elemen-elemen HTML apa pun, misalnya border dan padding.
1. Border
Properti border merepresentasikan batas dari suatu bidang area, misalnya paragraf. Properti ini menyediakan beberapa style yang bisa dimanfaatkan untuk membuat variasi border.
2. Padding
Seperti halnya di tabel, padding berfungsi untuk menetapkan jarak antara border dengan konten.





D. Link
CSS juga memungkinkan kita untuk mengatur style maupun perilaku dari suatu link. Sebagai contoh, kita bisa menghilangkan garis bawah yang normalnya ada di setiap link.

E. List
Kemampuan menarik lainnya dari CSS adalah memformat list menjadi struktur menu yang elegan.

F. Menggunakan Division
Pendekatan yang efektif untuk memformat elemen-elemen HTML—termasuk juga division—adalah dengan menggunakan CSS.
1. Ukuran Area
Seperti di kebanyakan elemen, kita bisa memanfaatkan atribut width dan height untuk menspesifikasikan ukuran area. Selain itu, atribut-atribut seperti padding dan margin juga bisa dimanfaatkan di sini.
2. Format Font
Di dalam suatu area, kita juga bisa menerapkan style spesifik yang tentunya akan terisolasi (unik) dengan keseluruhan area.
3. Posisi Area
Seperti halnya paragraf, elemen-elemen div akan menghasilkan area secara berurutan dari atas ke bawah. Adapun jika dikehendaki, kita bisa mengatur posisi area secara fleksibel dengan memanfaatkan atribut float CSS.

G. Membuat Kerangka
Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya digunakan untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik utama dari kerangka ini adalah terletak di tengah web browser. Untuk menempatkan area kerangka berada di tengah—se cara horizontal—browser, kita dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai auto pada margin, di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah.

H. Desain Layout
Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain layout. Sebagai contoh, kita akan membuat layout standar (header, menu, content, dan footer) dengan style terpisah.

Huff…akhirnya selesai juga ya teorinya…!!! Hehehe….
Ok…sekarang kita coba buat aplikasinya y…!!
sekarang kita akan membuat website dengan CSS secara sederhana dulu y…!!!
Sebelum kita menuliskan kode HTML-nya, kita tulis dulu CSS-nya….
Coba tuliskan source code berikut ini ya…:
#wrapper
{ margin:auto;
width:980px;
border:2px solid white;
}
#header
{ height:80px;
border:1px solid orange;
}
#inner
{ float:left;
margin:5px 0;
border:1px solid white;
}
#footer
{ clear:both;
height:50px;
border:1px solid purple;
}
#sidebar
{ float:left;
margin-right:10px;
width:200px;
height:400px;
border:1px solid blue;
}
#content
{ float:left;
width:760px;
height:400px;
border:1px solid white;
}
#content-top
{ clear:both;
margin:auto;
width:760px;
height:120px;
border:1px solid red;
}
#content-main
{ float:left;
margin:auto;
width:480px;
height:260px;
border:1px solid green;
}
#content-right
{ float:right;
margin:auto;
width:260px;
height:270px;
border: 1px solid yellow;
}
Kemudian simpan dengan nama “style.css”
Setelah kita menuliskan css tersebut, sekarang coba tuliskan kode HTML berikut ini :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" lang="en" xml:lang="en">
<head>
<title>Demo</title>
<link type="text/css" rel="stylesheet" href="style.css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
Header
</div>
<div id="inner">
<div id="sidebar">
sidebar
</div>
<div id="content">
<div id="content-top">
Top Content
</div>
<div id="content-main">
Main Content
</div>
<div id="content-right">
Right Content
</div>
</div>
</div>
<div id="footer">
Footer
</div>
</div>
</body>
Maka tampilannya akan seperti ini :


Itu masih sederhana lho…
Sekarang kita coba yang agak rumit ya…!!!
seperti biasa, sebelum membuat kode html-nya, kita buat dulu css-nya, seperti berikut ini :
* { margin: 0; }
body { margin:5px auto; padding:0; font:0.72em/150% arial; }
#wrapper
{ margin:auto;
width:980px;}
#header
{ height:80px;
margin:0px auto;
background:#000;}
#header-content
{height:70px;
margin:auto;
background:#fff url(w90.jpg);}
#menu-top
{ font-size:small;
height:20px;
float:right;
padding:0px 50px;
font-weight:bold;}
#logo
{ float:left;
margin:10px 10px 10px 50px;
height:50px;}
#site-title h2
{ float:left;
padding:0px 10px;
height:30px;
margin:20px 0px;
font:2.1em/100% 'Verdana';
font-weight:
bold;}
#search
{ clear:right;
float:right;
margin:20px 50px 0px auto;
height:30px;
font-weight:bold;}
#inner
{ float:left;
margin:0px;}
#footer
{ clear:both;
height:60px;
background:#99FF33;}
#footer p { text-align:center;}
#sidebar
{ float:left;
width:200px;
height:400px;
background-color:#FFCC66}
#content
{ float:right;
width:780px;
height:400px;
background:#FFF}
#content-top
{ clear:both;
margin:auto;
width:780px;
height:170px;
background-image:url(paper.jpg)}
#content-main
{ float:left;
margin:auto;
width:480px;
height:240px;}
#content-main p, h3
{ padding: 10px 20px 0px 20px;
text-align:justify;}
.style1 {font-size:x-small}
#content-main hr{ width:440px;
color:#FF9900;
margin: 10px 20px 0px 20px;}
#content-right
{ float:right; margin:10px auto; width:260px;
border: 2px solid green; background:#99FF33}
#content-right h3{ padding: 10px 20px 0px 20px;
text-align:justify;}
#content-right ul{ padding: 10px 20px 20px 40px;
list-style:square;}
#leftmenu ul { width:200px; list-style-type:none;
padding:0; margin:0;}
#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active { padding-left:15px;
text-decoration:none;}
#leftmenu a { padding: 5px 0px 5px 15px; display:block;
background:#6cae15 no-repeat left center; margin: 0px 0px 1px; color:#000 }
#leftmenu a:hover { background:#5e9711 no-repeat left center; color:#fff}
Simpan dengan nama “layout.css”
Penamaan sangat berpengaruh dengan kode html yang akan kita tulis berikutnya. Tulis kode html berikut ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" lang="en" xml:lang="en">
<head>
<title>Demo</title>
<link type="text/css" rel="stylesheet" href="layout.css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
<div id="header-content">
<div id="menu-top">
Home | Sitemap | RSS | Contact | About Us
</div>
<div id="logo">
<img src="images[2].jpg" width="50" alt ="0"/>
</div>
<div id="site-title">
<h2>TEKNIK ELEKTRO</h2>
</div>
<div id="search">
Search : <input name="q" size="20" type="text"/>
</div>
</div>
</div>
<div id="inner">
<div id="sidebar">
<div id="leftmenu">
<ul>
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">News and Media</a></li>
<li><a href="#">Tutorials</a></li>
<li><a href="#">Tips and Tricks</a></li>
<li><a href="#">Download</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div id="content">
<div id="content-top">
</div>
<div id="content-main">
<h3>Presentasi dari TecQuipment Ltd, UK</h3>
<hr />
<p class="style1">
Selasa, 02 Maret 2010
</p>
<p>
Hari Selasa kemarin (16/02/2010) Universitas Negeri Malang kedatangan tamu dari TecQuipment Ltd, United Kingdom. Tamu dari perusahaan produsen peralatan pendukung pembelajaran keteknikan ini bermaksud menjalin hubungan kerjasama sekaligus mempresentasikan produk-produknya. Secara kebetulan, lokasi kegiatan dipusatkan di Jurusan Teknik Elektro, tepatnya di Lab. Multimedia.Kegiatan presentasi selain dihadiri bapak ibu dosen Jurusan Teknik Elektro juga dihadiri oleh beberapa undangan dari jurusan-jurusan lain. [...]
</p>
</div>
<div id="content-right">
<h3>Events</h3>
<ul>
<li><a href="#">Lomba Fotografi</a></li>
<li><a href="#">Pelantikan KORPS ASISTEN</a></li>
<li><a href="#">Lomba Desain Grafis</a></li>
<li><a href="#">Seminar Nasional</a></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
<div id="footer">
<br />
<p><b>&#169; sushi_hana2@yahoo.com</b></p>
</div>
</div>
</body>
</html>
Maka akan muncul seperti ini :

Follow Me